Orang Baik Yang Jahat

                                

Orang Baik Yang Jahat

di sebuh pedesaan yang indah, tinggallah seorang bapak pengusaha kebun yang di panggil juragan oleh warganya, juragan tersebut sangatlah kaya raya, dia memiliki tanah yang luas, mempunyai tiga istri, 7 anak laki-laki dan 3 anak perempuan, warga yang tinggal dekat rumahnya sangat menghormati sang juragan tersebut, juragan tersebut sangat terkenal karna harta dan kebaikanya, tidak cuma itu saja, sang juragan memberikan pekerjaan kepada warga pengangguran untuk mengelola kebunya yang luas itu.

di artikel pada kali ini saya akan bercerita tentang orang baik yang jahat, orang baik itu berubah menjadi jahat jika terjadi sesuatu hal yang tidak sesuai dengan keinginanya, orang baik itu ketika mendapatkan masalah lebih fokus menyalahkan orang lain, melempar masalah tersebut kepada orang bawahanya, jika bisnis atau rencananya berantakan, orang baik yang ini malah tidak mau ambil pusing, tidak memikirkan perasaan bawahanya, walaupun dia tahu kalo masalahnya tersebut bukan sepenuhnya salah bawahanya, dia tetap menyalahkan bawahanya itu tanpa belas kasihan, ini bentuk kejahatan tersembunyi yang dimilikinya.

kembali lagi ke juragan yang kaya raya tadi di paragraf pertama, juragan tersebut sedang berjalan santai di kebunya, menyapa pekerjanya dengan senyum yang indah, sang juragan datang ke salah satu karyawanya, juragan tersebut memotivasi sambil memuji karyawanya tersebut, lalu sang juragan kaya tersebut membuat para karyawanya terkesan dengan motivasi dan pujianya, selanjutnya juragan pulang kerumah berjalan ke arah matahari terbenam sambil melambaikan tangan ke para pekerjanya yang sedang bekerja, oh betapa baiknya sang juragan itu," kata salah satu pekerja yang ada di sana.

pada saat malam harinya datanglah sebua hewan buas yang mengacak-acak kebun juragan tersebut, kebun juragan itu terlihat hancur berantakan, jangan menanyakan hewan apakah yang sudah menghancurkan kebun sang juragan, karena para pekerja sudah pulang ke rumahnya masing-masing dan tidak ada yang tahu hewan macam apakah yang telah membuat kebun sang juragan hancur.

di pagi harinya para pekerja di kebun tersebut panik setelah mengetahui kebun bosnya itu hancur karena hewan buas yang belum di ketahui hewan apakah itu, singkat cerita sang juragan datang seperti biasanya berjalan santai menuju kebun kebanggaanya itu, dan sang juragan langsung marah-marah kepada pekerjanya, dia tidak mau ambil pusing dengan masalah ini, langsung saja sang juragan melampiaskan amarahnya kepada para pekerjanya, padahal ini bukan kesalahan para karyawan sepenunya, ini adalah sebuah musibah, seharusnya masalah yang seperti ini ditanggung bersama dan didiskusikan secara baik-baik, tetapi juragan tersebut meminta para karyawanya bertanggung jawab atas musibah yang telah terjadi ini.

apapun yang kita kerjakan, akan ada yang namanya masalah, selama kita mengerjakan sesuatu di muka bumi ini,, kita tidak akan terlepas dari yang namanya masalah, masalah tidak pernah hilang, tetapi bos atau atasan tidak memahami ini semua.

pada dasarnya memang benar, sang juragan tersebut sangatlah baik, dia memberikan pekerjaan kepada warga di desanya, dia ramah, senyumnya indah, tapi dia juga kasar, keras kepala, dan suka bentak-bentak para karyawanya jika segala sesuatu tidak sesuai dengan rencananya.

jika masalah yang terjadi murni dari karyawanya, sangatlah wajar sang bos marah-marah, karena setiap manusia mempunyai amarah, dan ini sangatlah normal.

ingat ya jika kamu adalah bosnya, punyailah pemahaman yang baik tentang masalah, mencapai puncak kesuksesan dengan cara yang seperti melempar masalah kepada orang lain, memarahi para karyawanya tanpa menyadari terlebih dahulu kalo masalah tersebut bukan sepenuhnya salah karyawanya, selalu menganggap semua orang salah dan hanya dirinya seoranglah yang murni kebenaran, ini semuah adalah sebuh keburukan yang jahat.

ada berapa banyak orang yang begini, selalu menyakiti hati perasaan orang lain, saya sarankan jika anda menjadi bos, janganlah menjadi bos yang seperti ini, gunakanlah amarahmu dengan bijak di tempat yang benar.

Penutup

ini akhir dari cerita sang juragan dan para karyawanya, semoga yang baca dapat menangkap hal-hal yang positif di tulisan ini, sampai bertemu di artikel selanjutnya, terimakasih sudah membaca.